Jumat, 17 Februari 2017

Sikap Positif yang Bisa Bikin Usahamu Semakin Berkembang



IlmuKita.com - Menjadi pengusaha tentu harus menghadapi berbagai banyak rintangan dalam menjalankan bisnis. Dan untuk menggapai kesuksesan tentu harus melewati semua rintangan itu.
Seorang pengusaha harus mempunyai sikap positif dalam mengembangkan usaha agar tim yang dimiliki dapat mencontohnya. Berikut sikap positif yang harus dimiliki pengusaha:

1. Komunikatif

Memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi adalah suatu skill yang wajib dimiliki para pebisnis. Dengan melatih dan mempelajari cara berkomunikasi yang baik maka bukan hal yang sulit bagimu untuk bisa bekerjasama dengan lebih baik lagi kepada orang lain guna mengembangkan bisnis lebih luas lagi melalui orang-orang tepat.

2. Bersikap Edukatif

Sikap mau belajar adalah sikap baik yang dimiliki para pemenang. Untuk itu maka sangat dianjurkan bagi para pengusaha seperti Anda untuk senantiasa memposisikan diri sebagai orang yang selalu siap belajar dari siapapun, di manapun dan dalam kondisi apapun.

3. Integritas

Dengan memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan bisnis, maka akan begitu banyak pihak yang percaya akan setiap kata yang dikeluarkan serta bisa membuat mereka ingin membantu dan bekerjasama dengan Anda.

4. Komitmen

Komitmen merupakan suatu sikap bertanggung jawab terhadap apapun janji yang kamu berikan ke berbagai pihak baik itu kepada karyawan, customer, maupun kepada kolega usaha, bertanggung jawablah terhadap apapun yang kamu janjikan kepada mereka serta upayakanlah untuk senantiasa menyelesaikan pekerjaanmu dengan sebaik-baiknya.

Sikap positif seperti ini wajib dimiliki oleh para pengusaha, karena konsistensi dalam memenuhi janji adalah prinsip penting yang harus dimiliki para pebisnis yang baik.

5. Humoris

Humoris adalah sikap yang bukan hanya dapat membantumu untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan suatu hubungan sosial, melainkan juga kesehatan jasmani dan rohani dirimu sendiri. Dengan adanya kepribadian yang menyenangkan seperti ini, maka akan menjadi semakin mudah bagimu untuk masuk ke berbagai lingkungan, baik itu lingkungan bawah maupun lingkungan atas.
Demikian 5 hal positif yang dapat Anda terapkan untuk mengembangkan usahamu.

Semoga bermanfaat.

Dikutip dari Liputan6.com

Selasa, 14 Februari 2017

Hari Kasih Sayang



IlmuKita.com - Rasa kasih sayang adalah Rasa yang timbul dalam diri hati yang tulus untuk mencintai, menyayangi, serta memberikan kebahagian kepada orang lain , atau siapapun yang dicintainya. Kasih sayang diungkapkan bukan hanya kepada kekasih tetapi kasih kepada Allah, Orang Tua, keluarga, Teman, serta makhluk Lain yang Hidup dibumi ini.

   Dalam makna lain Kasih Sayang adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia, kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada Orang Tuanya. Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan simpatik dan iba dari dalam diri kepada yang dikasihi, namun kemunculan kasih sayang sangat alamiah dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. Setiap insan ingin dirinya disayangi, maka sayangilah orang lain juga. karna dengan merasakan sayang itu setiap insan dapat merasakan kebahagian yang hakiki. apabila sifat sayang mulai luntur dan sifat dendam, kebenciannya lebih besar maka akan menjanjikan kehancuran kepada sesuatu bangsa atau masyarakat.

   Sering kali kita mendengar orang berkata bahwa " kasih sayang itu tidak pernah menuntut dan akan menerima apa adanya " ya memang benar begitulah, bahwa kasih sayang itu bisa menerima apa adanya. Tapi Nilai seperti itu harus kita Letakkan pada Tempatnya, yaitu dalam batin kita sebagai Dasar Utamanya. Begitu juga dengan palajaran dalam kehidupan ini, kita ambil hikmahya saja untuk menyayangi kehidupan yang kita miliki ini.

   Kesimpulannya Hidup akan terasa indah apabila selalu saling memberi kasih dan saling menyayangi tanpa memandang perbedaan. makna dari kasih sayang tersebut ialah selalu berbuat yang terbaik baik itu hubungan antara kita dengan Tuhan, Manusia, alam dan Makhluk hidup lainnya didunia ini.

Selamat hari "Kasih Sayang"

Senin, 13 Februari 2017

Kebiasaan Kebiasaan Pengusaha Sukses



IlmuKita.com - Kebiasaan adalah apa yang membentuk jadi diri kita saat ini. Para pengusaha atau entrepreneur sukses memiliki kebiasaan baik untuk meraih kesuksesan.

Bagi mereka, memiliki kebiasaan baik berarti membuat mereka lebih mudah mengatur uang dan uang bisa datang dengan sendirinya.

Artikel ini membagikan kebiasaan para entrepreneur sukses yang membuat mereka semakin sukses.
Kebiasaan Membaca

Membaca merupakan kebiasaan paling fundamental yang dimiliki entrepreneur. Bagi yang penasaran apa hubungannya membaca dengan menjadi kaya, banyak entrepreneur sukses yang mendapatkan inspirasi dan rahasia menjadi kaya lewat buku-buku.

Warren Buffet, orang terkaya ketiga di dunia mengatakan bahwa dia membaca minimal 600 halaman setiap hari. Dengan memperkaya diri lewat mencari sebanyak banyaknya ilmu lewat buku, tak heran kalau ia semakin paham cara-cara untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Biasakan membaca satu buku sehari. Selain Warren Buffet, Elon Musk, Mark Zuckerberg, Bill Gates, dan Mark Cuban juga gemar membaca. Mark bahkan beberapa kali mengulas buku yang dia baca di akun Facebook miliknya.

Tak Malu Buat Dapat Harga Terbaik

Ketika kebanyakan orang malas menawar atau mencari-cari harga terbaik, entrepreneur sukses justru berpikir sebaliknya.

Kebiasaan menawar ada di dalam darah mereka. Tentu ini ada hubungannya dengan bisnis. Pebisnis berupaya mencari harga terbaik untuk menekan biaya produksi.

Menggunakan Setiap Kesempatan

Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak orang kaya yang punya berbagai sumber penghasilan. Diversifikasi penghasilan merupakan rahasia entrepreneur sukses tetap kaya ketika salah satu usaha mereka gagal.

Mereka paham kalau satu bisnis saja tidak cukup. Facebook, Apple, Samsung dan banyak perusahaan besar lainnya di dunia punya banyak cabang bisnis. Donald Trump, presiden baru Amerika dengan kebijakan kontroversial ini memiliki 500 bisnis di seluruh dunia.

Berinvestasi

Saat menerima uang, apa yang akan Anda lakukan? Menghabiskannya dulu baru menabung lalu sisanya untuk investasi, atau investasi dulu baru dihabiskan?

Entrepreneur sukses punya rumusnya, yakni investasi, ditabung, baru dipakai untuk konsumsi.
Awalnya mungkin akan terasa berat. Tapi disiplin akan menjadikannya kebiasaan. Dengan memiliki kebiasaan investasi dulu baru belanja, siapa saja bisa membangun kekayaan dengan mudah. Tapi jangan lupa kalau memiliki tabungan dana darurat juga sama pentingnya.

Hemat

Ya, meskipun sudah kaya raya, entrepreneur sukses tetap memelihara kebiasaan hemat. Bijak dalam mengelola uang dan punya prioritas pengeluaran merupakan kunci sukses mereka.

Penting untuk dicatat, mereka bukan tipe pembelanja impulsif atau senang membeli barang hanya untuk membuat orang lain terkesan. Mereka hidup di bawah kemampuan, meskipun kaya raya.
Kebiasaan ini membuat mereka bisa berinvestasi lebih banyak, sehingga kekayaan mereka makin berlipat-lipat.

Kamis, 09 Februari 2017

Ini Alasan Kenapa Orang yang Mandiri Bisa Lebih Cepat Sukses



IlmuKita.com - Kalau ditanya apakah mau hidup mandiri atau bergantung pada orang lain, pasti semua orang menjawab mau mandiri. Nyatanya, masih banyak yang terlalu minder untuk percaya kepada kemampuannya sendiri.

Padahal orang yang mandiri lebih dekat dengan puncak tangga kesuksesan. Mandiri dalam berpikir dan berkarya. Dua hal itu membentuk kepribadian seseorang yang memiliki tekad jadi orang sukses.
Orang yang mandiri bisa lebih cepat sukses dibanding mereka yang selalu mengharapkan sokongan orang lain. Berikut ini alasan kenapa kemandirian dan kesuksesan bertalian erat:

1. Berani memikirkan ide

Jika mampu mandiri, pasti berani memikirkan ide untuk melangkah maju. Berbeda kalau terkungkung dalam ketergantungan.

Yang ada malah selalu mengandalkan ide orang lain. Parahnya lagi, malah menjiplak ide tersebut buat keuntungan sendiri.

Orang yang mandiri biasanya juga kreatif. Mereka punya keyakinan diri untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat.

Hasil itulah yang menjadi anak tangga menuju kesuksesan. Tapi tentu tidak mustahil ada inspirasi dari gagasan yang muncul sebelumnya.

2. Berani bertindak

Gak hanya berpikir, kemandirian memunculkan keberanian bertindak. Ide gak ada gunanya tanpa tindakan, to?

Namun tindakan itu jelas gak sembarangan diambil. Ada landasan kokoh yang mendasari tindakan tersebut, juga rencana-rencana yang berkaitan.

Rencana itu mencakup skenario jika ide gagal dijalankan. Artinya, ada rencana A, B, dan C kalau perlu. Tindakan berdasarkan rencana tentu lebih mungkin berbuah kesuksesan ketimbang yang serampangan.

3. Berani bertanggung jawab

Gak semua orang berani memikul tanggung jawab dari suatu tindakan yang gagal. Namun berbeda jika sifat mandiri tertempel di benak pribadi.

Kemandirian memupuk rasa percaya diri untuk tampil ke depan jika suatu situasi memburuk. Apalagi jika situasi itu muncul karena tindakan yang diambilnya.

Namun kepercayaan diri itu gak berhenti hanya pada titik pertanggung jawaban. Lebih dari itu, tanggung jawab ini diikuti keyakinan bahwa ia mampu memperbaiki situasi tersebut.

Jadi, urusan tanggung jawab tidak selesai dengan pengakuan bersalah atau penyesalan. Yang lebih penting adalah tindak lanjut dari tanggung jawab itu, yang mengantarkan kita ke poin terakhir di bawah.

4. Berani bertindak lagi

Dengan kepercayaan diri yang muncul dari kemandirian, akan terbit keberanian untuk mengambil tindakan lagi. Tentunya, langkah baru ini diambil setelah mempelajari kesalahan sebelumnya.

Berbeda bila suka menempel pada orang lain. Apa pun yang ia lakukan adalah hasil perintah orang yang ditempeli tersebut.

Bila ada yang salah, ditunjuklah orang lain sebagai kambing hitam. Yang seperti ini jelas jauh dari kemungkinan sukses sebagai pengusaha atau pegawai top.

Salah satu ciri orang yang sukses adalah mampu mandiri. Terutama jika ingin sukses menjadi pengusaha.

Kemandirian itu menjadi pembuka jalan. Sedangkan mereka yang lebih suka menggantungkan diri pada orang lain akan selamanya berada di bawah bayang-bayang orang tersebut.

Mereka pun bisa sukses, tapi dalam level yang berbeda dengan orang yang mandiri. Memang, lebih gampang hidup menempel pada orang lain.

Dibandingkan dengan mereka yang punya sifat mandiri, pasti jauh tertinggal. Istilahnya, kereta Shinkansen Jepang dilawankan dengan Commuter Line.

Shinkansen bisa lebih cepat menuju stasiun tujuan karena punya jalur sendiri. Sedangkan Commuter Line harus melihat sinyal Commuter Line lainnya untuk jalan.

Gak jarang gangguan pada Commuter Line membuat kereta lain yang sejenis jadi telat datang. Sekarang, tinggal kita yang menentukan, mau jadi Shinkansen atau Commuter Line.

Rabu, 08 Februari 2017

Panduan Sederhana Mengelola Keuangan Usaha Anda



IlmuKita.com - Biasakan!

Membuat catatan yang lengkap mengenai keuangan, baik itu cash flow (uang masuk / keluar), catatan omzet harian, mingguan dan bulanan, catatan pembelian usaha anda. Tidak perduli seberapa kecil usaha yang telah anda mulai, persiapkanlah pencatatannya dengan baik, agar jika suatu hari nanti usaha itu menjadi besar, anda sudah terbiasa….

Sebenarnya, selain untuk alasan di atas, pencatatan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur kinerja dan target anda apakah sudah tercapai atau belum. Banyak usaha kecil yang bangkrut padahal sebenarnya berpotensi menjadi besar, hanya karena masalah pencatatan keuangan usaha ini.

Salah satu kelemahan UMKM dan usaha kecil menengah sejenis adalah soal manajeman keuangan. Ya, soal mengatur keuangan usaha ini menjadi masalah yang sangat rumit bagi pengusaha pemula dan pemilik UMKM.

Sulitkah melakukan pencatatan dan mengatur keuangan usaha? Bisa ya, bisa tidak. Tapi semua harus dimulai, meski dengan cara paling sederhana sekalipun.

Berikut ini tips sederhana mengatur keuangan bisnis kecil anda:

Pisahkan Uang Bisnis dan Uang Pribadi

Ini di nomor urut pertama karena ini sangat penting. Kebanyakan biang kerok kebangkrutan usaha kecil karena tidak melakukan pemisahan keuangan ini. Tidak jelas mana duit untuk bisnis, mana duit untuk keperluan pribadi. Tercampur baur tak karuan. PISAHKAN! sekali lagi PISAHKAN!

Ambillah gaji dari hasil keuntungan usaha anda sendiri untuk keperluan pribadi. Jika belum mampu gaji besar, ya kecil juga gak apa-apa, asal tercatat. Kalaupun belum mampu juga, ya tunda kesenangan, kencangkan ikat pinggang untuk mengerjakan usaha anda tanpa digaji!

Kerap kali pelaku usaha kecil tidak memisahkan keuangan pribadinya dengan keuangan usaha. Alasannya karena toch usahanya masih kecil, jadi belum kompleks. Tapi ini adalah kesalahan fatal.   Jadi buat dua akun yang terpisah, jika Anda perlu suntikan dana ambil dengan prosentasi tertentu dari modal. Karena ketika Anda membeli kebutuhan pribadi Anda dengan uang usaha, Maka tanpa sadar uang usaha Anda akan tergerus dan habis.

Manfaatkan pihak ke-3 atau Gunakanlah Software

Gunakan karyawan atau pihak ke-3 untuk membantu melakukan pencatatan keuangan usaha kecil anda. Berinvestasilah di SDM. Atau jikapun itu belum memungkinkan, gunakanlah software untuk mengelola keuangan anda. Di pasaran banyak sekali software manajemen keuangan sederhana untuk usaha kecil dijual. Harganya pun beragam sesuai kebutuhan. Ini lebih menghemat waktu dan pekerjaan anda dari pada menggaji seorang akuntan. Atau jika tidak bisa juga, lakukan pencatatan sederhana di buku yang terpisah atau anda bisa menggunakan excell.

Oke, Apa saja sih yang perlu dibukukan dalam mengelola keuangan usaha kecil secara sederhana?
Sebenarnya sangat simpel dan mudah kok asal kita mau melakukannya. Hal yang perlu anda siapkan setidaknya buatlah 5 buku akun atau buku rekening atau bahasa mudahnya buku catatan terpisah yang mencatat tiap-tiap transaksinya. Apa saja itu?


1. Buku Arus Kas atau buku kas

Catatan keluar masuk uang secara riil. Isinya hanya catatan uang keluar dan masuk saja. Dari pos manapun. Ini yang pertama. Sederhananya, itu lho seperti buat buku kas di organisasi organisasi atau di RT/RW kita itu. Uang keluar…uang masuk…lalu saldo. SIMPEL!

2. Buku Persediaan Barang

Catatan untuk setiap pertambahan barang masuk karena pembelian ke suplier yang kita lakukan dan berkurangnya barang karena laku terjual. Ini juga sangat SIMPEL!

3. Buku Pembelian dan Penjualan

Catatan uang keluar karena pembelian barang yang kita lakukan. Nilai rupiahnya. Catat nilai rupiahnya setiap kita melakukan pembelian barang ke suplier. Catat juga uang masuk karena penjualan. Buku ini bisa juga menjadi ringkasan dari buku kas, tapi khusus pembelian dan penjualan saja. Kumpulkan data dari buku kas harian, masukkan ke buku ini. Dengan buku ini, kita bisa memantau berapa besar pembelian dan berapa besar penjualan (omzet), dan selisihnya langsung menjadi laba kotor sebelum dikurangi biaya-biaya.

4. Buku Hutang Piutang

Kalau ini sih biasanya sudah punya. ya catatlah hutang pelanggan dan piutang anda ke pihak supplier.

5. Buku Biaya dan pendapatan lain selain dari penjualan barang/jasa kita

Catatan biaya-biaya dan pendapatan lain harus dikumpulkan dalam sebuah akun/buku tersendiri. Ini penting untuk mendapatkan data laba bersih. biaya-biaya itu seperti listrik, telepon, pengemis dsb. Sedangkan pendapatan lain itu misalnya menjual kardus bekas, parkir dsb.

RUMIT?

Ah sebenarnya tidak. karena ini harus dilakukan. kalau masih bingung, belilah buku pengantar akuntansi, atau ikut kursus akuntansi dasar, atau gunakan software atau hire pegawai yang mengerti akuntansi.

Atau, gunakan cara saya: Saya belajar akuntansi sendiri dari internet lalu membuat softwarenya sendiri pakai vb, saya tinggal masukin data-data tadi sesuai post-postnya, dan taraaaa…. laporan keuangan usaha kecil milik saya rapih, tinggal dievaluasi.

Selamat belajar!

Jumat, 03 Februari 2017

Setiap Bulan Duit di Rekening Ludes, Apa Penyebabnya ?



IlmuKita.com - Pengalaman kerja sudah 5 tahunan, gaji juga oke tapi duit di rekening ludes melulu. Kalau sudah tanggal tua, bisa-bisa cuma ada sisa sejutaan di pos saldo. Dibuat apa aja duitnya?

Ada banyak hal yang mempengaruhi kenapa duit tabungan ludes. Ini erat kaitannya sama pengeluaran bulanan seseorang.

Sementara itu kalau ngebahas pengeluaran gak bisa dipukul rata. Pengeluaran laki-laki beda sama perempuan. Pengeluaran bujangan jelas beda sama yang sudah nikah.

Tapi setidaknya kita telusurin dulu tiga hal apa yang berpotensi membuat duit di rekening ludes. Kadang hal ini gak kita sadarin lho.

1. Pengeluaran tak terduga

Laki-laki, perempuan, bujangan atau sudah menikah, pasti gak bisa lepas sama pengeluaran tak terduga. Makanya ada istilah “dana darurat.”

Intinya adalah, pengeluaran ini bukan pengeluaran rutin yang sudah kamu rencanakan. Kadang anggaran belanja juga bisa timpang gara-gara pengeluaran ini.

Apa aja pengeluaran tak terduga? Bisa jadi kendaraan harus tune-up, harus ganti oli, dan ganti ban. Selain itu, bisa juga anggota keluarga sakit dan gak ada asuransi, atau rumah butuh renovasi.

Ketika cadangan dana darurat menipis dan ada pengeluaran tak terduga, maka duit di rekening ludes mendadak. Langsung deh habis itu mendadak puasa jajan sampai bulan depan.

2. Keinginan yang gak terkontrol

Kesulitan mengatur pengeluaran, khususnya dalam anggaran belanja biasanya bukan karena gaji yang gak cukup. Melainkan karena tingginya keinginan memuaskan hasrat belanja.

Baru aja gajian, udah pengin borong baju di mal mumpung ada diskon. Atau mentang-mentang tanggal muda tiap weekend nongkrong melulu di kafe mahal dan nonton.

Ujung-ujungnya, duit di rekening ludes buat kebutuhan sehari-hari dan ngebiayain gaya hidup ala sosialita. Akhir bulan gak ada duit, ya mau gak mau gesek kartu kredit alias ngutang.

3. Duitmu mengendap di tabungan

Duit yang mengendap di rekening sudah pasti bakal habis kalau kamu konsumtif. Duit itu cuma diam saja gak berputar dan pastinya berkurang tiap hari.

Lain ketika duitnya kamu pakai buat investasi. Sebut saja investasi emas yang balik modalnya lama. Walau duitnya berkurang saat beli emas, nanti juga bisa balik lagi saat emasnya dijual.

Kalau duit di rekening ludes terus itu tandanya kamu menggunakan duitmu dengan gak bijak. Setiap orang idealnya punya duit tabungan untuk masa depan. Kamu gak mau kan hidup gitu-gitu aja, gak ada perkembangan.

Kalau duit tabungan ludes terus gimana mau bayar biaya nikah? Gimana mau sekolahin anak di sekolah yang bonafit? Gimana mau punya rumah sendiri? Gimana mau punya mobil baru? Masa minjem duit terus.

Gak mau kan gagal dalam menggapai cita-cita itu? Makanya, biar duit gak ludes melulu coba lakukan hal ini.

1. Selalu pikirkan masa depan

Semua makhluk di dunia ini harus makan untuk bertahan hidup. Termasuk kamu yang harus memikirkan gimana bertahan hidup di masa depan saat keadaan tidak menentu.

Dengan selalu memikirkan masa depan, kamu bakal punya target hidup yang baik. Kamu pun jadi gak seenaknya buang-buang duit untuk hal yang gak perlu.

2. Beli Asuransi Jiwa

Fungsi asuransi pada dasarnya adalah mengalihkan risiko ke perusahaan asuransi. Asuransi jiwa akan memberikan perlindungan saat terjadi musibah yang menimpa kamu.

Jangan berpikir, “Ah belum ada ahli waris ngapain punya asuransi jiwa.” Sekarang mungkin belum, tapi apa ya kamu tega membebani keluargamu secara finansial untuk risiko yang kamu alami di masa depan?

3. Investasi

Seperti yang dijelaskan di atas, duit mengendap di tabungan bisa habis kalau gak diputar. Tunggu apalagi, segera cari tahu produk investasi apa yang cocok. Konsultasi bila perlu.

Gak perlu keluar duit banyak untuk investasi. Kamu bisa pilih investasi emas atau reksa dana. Tapi intinya, pelajari dulu caranya dan jangan buru-buru.

So, gimana nih, jangan sampai duit di rekening ludes terus ya. Masa depanmu masih panjang.
Butuh informasi seputar tabungan terbaik? Gak usah bingung, klik di sini aja.

Kamis, 02 Februari 2017

Lakukan yang Terbaik untuk Keuangan Keluarga agar Lebih Sukses dan Sejahtera di 2017



IlmuKita.com - Memasuki tahun baru 2017, semua orang pastinya memiliki mimpi dan harapan baru. Ada yang ingin hidup lebih sehat, ada yang ingin menikah tahun ini, ada yang ingin bepergian ke luar negeri tahun ini dan ingin keluarga lebih sejahtera. Apa pun harapan Anda, Kapan pun waktunya dan Berapa pun biayanya semuanya dapat Anda wujudkan asalkan Anda sudah memilki rencana keuangan dan mulai menjalankannya.

Ada sebuah quote bagus sekali dari Instagram The Good Quote:

The Happiest People Don’t Have The Best of Everything, They Just Make The Best of Everything.
(Orang yang paling bahagia, bukanlah orang yang memiliki segala hal terbaik. Melainkan mereka yang membuat segalanya menjadi yang terbaik)


Begini Caranya Melakukan yang Terbaik dengan Keuangan Anda dan Keluarga
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda jalankan, di tahun 2017 agar keuangan menjadi lebih baik. Saran kami, jika Anda sudah menikah dan berkeluarga ajak juga pasangan Anda melakukan. Dengan komitmen dan kerja sama, semuanya akan menjadi terasa lebih mudah.

Mulai dari cek kondisi kesehatan keuangan keluarga agar Anda dapat mengetahui, hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam keuangan. Misal apakah masalah di pemasukan, pengeluaran, utang, aset dan lain sebagainya.

Mulai tahun 2017, mulailah menata atau membuat prediksi (forecast) penghasilan yang akan datang. Jika Anda melakukan pengecekan kondisi kesehatan keuangan, Anda akan ditanya mengenai pemasukan dari gaji (penghasilan aktif), pemasukan dari hasil investasi dan pemasukan dari penghasilan pasif. Sebisa mungkin mulai tahun 2017, Anda dan pasangan menambah pemasukan dengan cara berinvestasi dan mulai bisnis pasif (misal : merencanakan beli waralaba). tidak menyarankan Anda meningkatkan penghasilan aktif, dengan cara menambah pekerjaan, contoh : di hari kerja (senin-jumat) bekerja kantoran dan di akhir pekan (sabtu – minggu) bekerja sebagai pengemudi taxi online. Ada banyak cara menambah penghasilan, fokuslah pada penghasilan investasi dan penghasilan pasif.

Terlalu banyak uang di tabungan, juga bukan hal yang bagus dalam keuangan. Sesuaikan tabungan (aset likuid) dengan kebutuhan dana darurat. Misal keluarga Pak Ronald membutuhkan dana darurat sebesar Rp 60.000.000. Jika Pak Ronald memiliki Rp 70.000.000 di tabungan, maka Pak Ronald disarankan mengalokasikan kelebihan dana darurat = Rp 70.000.000 – Rp 60.000.000 = Rp 10.000.000. Uang sebesar Rp 10 juta tersebut dapat diinvestasikan, untuk membantu mewujudkan tujuan keuangan.


Apakah Anda masih memiliki masalah utang di awal tahun ini? Jika ya, segera selesaikan masalah-masalah utang Anda. Coba gunakan teknik debt snow ball untuk kurangi utang konsumtif (kartu kredit, KTA dan cicilan elektronik).

Pastikan total cicilan bulanan Anda (total cicilan = cicilan elektronik + cicilan kendaraan + cicilan rumah + cicilan lainnya) tidak melebihi 35% penghasilan. Contoh jika penghasilan Anda dan pasangan adalah Rp 10.000.000 per bulan, maka cicilan maksimal adalah Rp 3.500.000.

Apakah Anda dan keluarga sudah terlindungi dengan cukup? (Khususnya untuk biaya kesehatan ya). Coba deh cek kembali polis asuransi Anda, punya asuransi tidak sama lho dengan terlindungi. Bisa jadi Anda sudah punya asuransi, tetapi jumlahnya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Apabila Anda baru pertama kali membeli asuransi, jangan bingung dulu baca panduan berikut ini.


Jika Saya Bukan Orang yang Tahu Tentang Keuangan, Sebaiknya Mulai Darimana?

Jika Anda, termasuk salah satu orang yang kurang menguasai keuangan dan takut salah melangkah, saran kami mulai lah dengan :

Lakukan cek kondisi kesehatan keuangan keluarga. Mulai buat rencana keuangan (financial planning). Jangan lupa tingkatkan pengetahuan Anda mengenai keuangan, dengan rutin membaca informasi tentang keuangan.

Silakan share artikel ini kepada pasangan Anda atau kakak adik Anda, agar keuangan keluarga Anda segera sehat dan mampu mewujudkan tujuan keuangan.

Postingan Populer