Kamis, 29 Juni 2017

Pelajaran Dari Ikan Segar Ala Nelayan Jepang



Indahnya Berbagi - Nelayan Jepang sering berangkat jauh ke lautan luas agar mendapat banyak ikan. Perjalanan seringkali berlangsung selama 2-3 hari untuk sampai di tempat ideal menangkap ikan. Setelah menangkap cukup banyak, mereka membawa pulang ikan-ikan itu untuk dijual. Sayangnya, saat sampai di pasar ikan-ikan tangkapan tadi telah mati. Sedangkan orang Jepang tidak suka makan ikan yang sudah mati dan tidak segar. Para nelayan mulai mencari solusi dan memutuskan membawa sebuah freezer ke dalam kapal. Semua ikan hasil tangkapan akan dibekukan di dalam freezer agar awet. Saat sampai di pasar, para pembeli umumnya bisa membedakan antara ikan segar dan ikan yang sudah lama mati. Para pembeli kurang menyukai ikan hasil tangkapan mereka.

Para nelayan kemudian mencari cara agar ikan yang diperoleh tidak mati, kondisinya segar, dan disukai pembeli. Mereka akhirnya membawa tong kosong ke dalam kapal dan mengisinya dengan air laut. Setiap ikan tangkapan akan dimasukkan ke dalam tong agar tetap hidup. Sesampainya di pasar, beberapa ikan dalam tong sudah mati. Namun, ikan yang masih hidup berada dalam kondisi lemas. Ikan laut tidak terbiasa untuk hidup dalam tong yang sempit, mereka terbiasa menjelajahi lautan yang luas. Lagi-lagi, para pembeli tidak suka dengan ikan yang kondisinya lemas. Setelah memikirkan beragam cara, mereka akhirnya menemukan sebuah ide. Para nelayan tetap membawa tong besar ke dalam kapal mereka, namun kali ini berbeda. Selain mengisi tong dengan air laut, mereka juga memasukkan seekor hiu kecil. Setiap ikan yang ditangkap nelayan akan dimasukkan ke dalam tong. Setelah tong penuh, para nelayan akan kembali ke daratan dan langsung mengantarkan ikan-ikan hasil tangkapan mereka untuk dijual di pasar. Apa yang terjadi kali ini? Ternyata, ikan-ikan hasil tangkapan mereka digemari oleh para pembeli. Ikan tangkapan mereka masih hidup, lincah, dan kondisinya segar. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Selama berada di dalam tong, ikan-ikan hasil tangkapan mereka selalu bergerak agar tidak dimangsa oleh hiu kecil dalam tong. Mereka berusaha untuk mempertahankan hidup.

Diam akan membuat anda mati dan bergerak akan membuat anda hidup. Itulah satu prinsip yang ingin di angkat oleh cerita diatas. Diam disini maksudnya adalah ketika anda terlalu nyaman dalam comfort zone anda. Anda sudah puas dengan pencapaian anda sehingga anda berhenti untuk mengusahakan yang lebih baik. Anda merasa sudah memberikan yang terbaik tanpa mau lebih belajar lagi. Anda merasa aman seperti ikan di gentong tanpa hiu kecil itu. Itulah saat diam anda. Jangan terlena dengan kemudahan – kemudahan dalam hidup anda. Tapi bukan berarti juga kita harus mencari masalah dalam hidup agar terasa lebih menantang.

Yang harus anda lakukan adalah Open-mind dan Antusias. Lihatlah peluang peluang baru yang anda. Jangan mudah berpuas diri. Jadikan hambatan anda sebagai sebuah tantangan hidup yang harus anda selesaikan. Tapi kita tidak boleh gentar dan mudah menyerah. Jadikan ini sesuatu yang membakar semangat anda untuk terus bergerak dan memberikan yang terbaik.

Semoga Bermanfaat...


1 komentar:

Postingan Populer